Rabu, 25 Agustus 2010

Men. Men. and Men.

Men. Men. and Men.
by Freddy Joenoes on Monday, August 23, 2010 at 4:39pm

Men suffer a bad rap for being less romantic than women. Naturally, if you do a survey of men or women at the mall asking "Who's more romantic?" the majority will say women. At first glance, the evidence is pretty overwhelming that women are the romantics. Indeed, they are when it comes to saying "I love you," remembering Valentine's Day, and knowing "it's the little things that count" (like an engagement ring).



But when it comes to the truly deep and important definition of romance, we, men are the big winners.



Who Falls In Love Faster? Men!In one study, seven hundred young lovers were asked, "How early did you realize you were in love?" Men fell in love faster. Before the fourth date, 20 percent of men had taken the tumble, whereas only 15 percent of the women realized Cupid had stung them; 43 percent of the women still didn't know they were in love by the twentieth date, compared to only 30 percent of the men.Women are more cautious about getting involved.



Who Is More Idealistic About Love? Men!Another study determined that men had a far more idealistic and less practical view of love. Men were not nearly as concerned with a woman's social position or how much money she made.More men felt that as long as two people truly love each other, they should have no trouble getting along in marriage.



Who Usually Initiates the Breakup? Women!A group of Harvard scientists vigilantly followed the affairs of 231 Boston couples. Of those who split up, usually it was the woman who suggested the separation. The men wanted to stick it out to the bitter end.



Who Suffers More From a Breakup? Men!The men felt lonelier, more depressed, unloved, and least free after a split. The men reported that they found it extremely hard to accept that they were no longer loved and that she had really gone. What disturbed them most was that they felt there was nothing they could do about it. They were plagued with the hope that if only they had said the right thing... done the right thing....In fact, three times as many men commit suicide after a disastrous love affair as women do.



Who Loves Their Lovers More? Men!Men love their lovers more in relation to others in their life. Several researchers at Yale University polled male and female participants from age 18 to 70 and asked, "Who do you like, and who do you love, most in your life?" The choices were lover (or spouse), best friend, parents, and siblings.Men, it turned out, loved and liked their lovers more than their best friends, whereas, with women, the rankings were about equal. Many women liked their best friends more than they liked their lovers!



Gentlemen, the next time your lover complains, "You men are so unromantic," just show her these statistics and say, "Yeah, who says? Huh, huh, huh?"



(On second thought, just say, "You know, dear, you have a good point. I'm sorry. I'll try to be more romantic. I love you.") (-_-!)

*After reads the article, I wonder : Does this article means that mens actually have hearts?!
*the writter is my senior in URS. he is pretty romantic and he is getting married this November.

Selasa, 24 Agustus 2010

Being Single is (NOT) easy!

almost a year I stand up as a happy, bright and shiny single girl.
most of you, who have been single the rest of your life (oh maygat!) or longer than me must be saying that I'am too much talking about my single life. But I'm not!

Oh really! I'm not complain for being single, but believe me, people around me complaining about Me being Single! What the hell???

Being single in your productive age is not easy. People are paying attention about who you talking to, what you do in saturday night even the guy who walked with you this morning. Once, I've been watching a movie in cinema with a guy and one of my friends saw us. In the next day, I have to faced couriousity of people, they would never stop to asked "who is this guy, Lhya???" or "oh maigat. You owe me the whole story!"

Gosh!
Believe me people, I absolutely would like to be with someone. But only, ONLY if I found a man who could understand me, my habit, my passion and my crazyness.

I love going to the Zoo in Sunday or in quiet day, so I could heard the birds sing

I hope someday I could bottled the scent of the rain, the wet soil

I don't want a simple, happy, boring life. I want an adventure

for years, I've been living all alone. I don't need someone to tell me what to do but someone who stand for me

I am an Idealistic who claimed as a Liberalis

I believe in Fairy tale, I believe good things happen to good people and bad people goes to hell

I am a planer, I love planing my future. But in my plan, a prince charming with a white horse is not included

I saw things differently, I had my own perspective

Now tell me, if you know somebody on earth who could deal with this kind of freak girl?!
This is my fafourite ballade from a song 'The Only Exception':

'Maybe I know, somewhere deep in my soul That love never lasts
And we've got to find other ways to make it alone or keep a straight face'


'And I've always lived like this Keeping a comfortable distance
And up until now I had sworn to myself that I'm content with loneliness
Because none of it was ever worth the risk'


*by the way, I recently read an article written by my senior. It's queit good, http://www.facebook.com/notes/freddy-joenoes/men-men-and-men/422784964826

Sayap

Seandainya aku punya sayap
akan aku antar ayah ke kantor
aku antar Ibu ke Pasar
aku bisa kemana saja sesuka ku

seandainya aku punya sayap
aku susah masuk kedalam kelas
aku sulit melipat sayap kalau mau duduk
aku tidak bisa bergerak dengan bebas

aaah...ternyata repot juga punya sayap
aku tidak butuh sayap...



I heard this poem years ago. ever since, I can't put this poem out of my head.
this poem wrote by a first year elementary student.
maybe our ego is too big or our wants more than what we actually needs.
See? even a child could see something what we caouldn't see.

Selasa, 10 Agustus 2010

knock knock knock, Sound From The Past

ini kejadian 9 agustus kemarin.
sumpah gak ada firasat apa2, hari itu gw lagi sangat amat bosan dan memutuskan untuk ke kampus, melihat apakah ada anak2 yang bisa diculik buat jalan, tapi ternyata mereka semua lagi pada sibuk persiapan OSGAB (ospek gabungan) dan OSFAK (ospek Fakultas). sebagai satu2nya orang yang paling gabut gak ikutan acara apa2, akhirnya gw angkat kaki dari radio (kampus).

bingung mau ngapain dan kemana, pas nyampe MCD simpang gw naik ke Drive Thru, niatnya cuman mau beli es Krim, tapi gw jadi inget, kemarin gw baru beli novel dan kayaknya enak nih makan burger sambil baca komik ditempat sepi di manaaaaaa gitu. yaudah tanpa tau gw akan kemana mencari tempat 'PeWe' buat baca novel, gw memutuskan membeli 2 burger, satu french fries dan satu cola. agak2 gak sadar mendekati kalap sih sebenernya waktu beli itu (hahaha)

keluar dari drive thru kan diarah dago mau ke dago atas tuh, yaudah gw jadi kepikiran 'kenapa gak ke dago atas aja' kan banyak tuh tempat pewe. nyampe ke atas gw jadi pengen ke Rumah kopi atau rumah Joglo gitu, tapi inget tadi udah beli makanan, sayang kan klo uda beli tapi gak bisa dimakan, klo ke sana gw pasti makan makanan situlah...

Jadi akhirnya gw belok ke....(jeng jeng jeng jeng) Bukit Bintang!
yayayya terserah mau bilang gw apa, remaja labil, nongkrong tempat alay, apapun terserah. Yang pasti begitu gw dateng ke situ lagi sepi banget, ada sih 2 mobil yang parkir disitu, gw sengaja majuin mobil ke depan banget ngelewatin 2 mobil itu biar gw bisa liat viewnya lebih jelas, sembari pas lewat gw 'iseng' ngintip ke dalem, tapi cuman bisa liat jok mobilnya rebahan kebawah "oke, gw gak bisa liat dan gak tau apa yg terjadi didalam yang pasti hanya Tuhan dan mereka yg tau". :P

Terlepas dari image tempat ini (bukit bintang, red) yang aneh2, tempat ini emang bener2 asik buat dijadiin tempat baca buku, mikir, lari dari kota tapi gak jauh2 banget. Gw menikmati saat2 ini banget, tangan kiri megang novel, tangan kanan nyuapin burger sesekali nyeruput cola. surga dunia banget!

Sampai tiba2 sekitar satu jaman gw menikmati kebebasan dan kesuka2an hidup gw tiba2....knock knock knock ada yang ngetuk kaca mobil gw yang setengah terbuka.
Mr. X : Lhya.... Lhya yah!
Gw : emmm....er....eeeeeeeeeeeeeeeeh!
Mr. X : (senyum)
oh maygat! yang ada disamping mobil gw adalah (hazzzzzz....) mantan semasa SMA gw!!!
dengan salah tingkah gw langsung gurusak-gurusuk narik kaki dan benerin duduk.
anjir, gw pengen masuk ke dalem lobang AC saking kaget dan gak PDnya gw saat itu. bayangkan ke-gap ama mantan dalam posisi kaki lagi diangkat ketas Dashboard mobil, rambut acak2an, ada burger setengah habis dan gelas cola diatas perut, muka minyakan dan lagunya rihana mengalun dari speaker mobil. kayaknya ketemu mantan ditempat ini dengan kondisi BEGINI adalah hal terakhir yang gw inginkan sebelum mati kelindes becak!
jadi akhirnya percakapan dimulai :
Mr. X : ya ampun Lhy, uda lama banget kita gak ketemu! tadi aku ngeliat kedalem mobil ini trus ngerasa kenal ama orang ternyata kamu! ahhaha gak nyangka yah...
gw :iya gak nyangka. gak nyangka banget... (sambil nyengir bego)
Mr. X : Wow kamu berisian sekarang. hahaha (sambil ngelirik 2 plastik MCd di jok sebelah). rambut kamu dipotong lagi! kenapa?
Gw : makasih loh baru ketemu trus aq dikatain gendut! pengen aja nih rambut bosen dari dulu panjang mulu. hehehe. kamu ngapain disini?
Mr. X : Aku mau foto2 aja ama temen2 (sambil mangut ke arah 2 cowok didepan yg lagi ngelirik2 ke arah kita). Lhy, sekarang aku di Bandung loh, aku tinggal SKRIPSI aja, jadi ngerjain disini cuman bolak-balik JKT-BDG buat bimbingan.
Gw : oooh...asik dong (bego banget, gw gak tau harus ngomong apa)
Mr. X : iya, eh kita udah lama banget gak ketemu yah. terakhir waktu kamu sakit trus udah aja kamu ngilang! gak ngabar2in. eh kamu kesini ama sapa?
Gw : hahahha...aku dateng ama pacar, tapi dy lagi pergi beliin kentang lagi buat aku"
Mr X : (diem, gw gak bisa baca ekspresi mukanya dy)
Gw : engak becanda!! hahaha aku sendiri. udah bisa nyetir sekarang nih aku! hehehe keren kan...
Mr. X : dasar kamu, masih aja sama. suka menyendiri dan baca buku2 yang gak aku ngerti. hahaha ih udah bisa aja kamu nyetir, dulu mau aku ajarin gak mau.
Gw ; ya ngak mau lah! emang mau mobil kamu dibaretin ama aku! hahha (kita ketawa) eh temen2 kamu nungguin tuh kayaknya, sana dulu aja. aku gak enak, lagian aku masih lama kok (boong padahal gw uda pengen cepet2 cabut!)
Mr. X : ngeliat temen2nya, trus ngeliat gw, narik nafas) yaudah aku kesana dulu ya. tar aku kesini lagi loh. hehheh
Gw : (senyum bego)

sejak detik gw disamperin ini, semua tidak sama lagi. hahahha lebay sinetron
maksudnya ke-PEWE-an gw hilang sudah, mau ngangkat kaki lagi, gak enak diliatin mulu, mau gedein lagu lagi, gak enak aja. mau makan lagi, hadoh! pokoknya serba salah. jadi gw putuskan gw bakal ngabisin satu Chapter novel lagi sebelum akhirnya cabut dari sini biar gak keliatan banget gw mau kabur.

20 menitan kemudian 'hemm..kabur gak yah, kabur gak yah...baik! starter mobil!'
gw udah nyalain mesin dan pasang gigi mundur, memutar mobil kesamping sebelum akhirnya tancap gas lari dari mantan gw sampai...
Mr. X : Lhya, Lhya....! bentar (lari sambil ngelambai)
Gw : (udah berniat pura2 gak dengerin, walaupun jelas2 gw ngeliat dy di spion. mobil gw udah mau keluar dari area Bukit ketika bapak2 yang ada diwarung sebelah pintu keluar ngelambai ngeberentiin mobil, memberi syarat untuk melihat kebelakang) Yes! gw tidak bisa melanjutkan actng 'pura-pura gak liat' lagi!
Mr. X : (tergopoh2) Lhy, parah banget sih gak bilang dulu ke gw klo mau balik.
Gw : (hah? lu mak gw, harus laporan!) oh iya maaf, gw buru2 soalnya.
Mr. X : buru2 kemana sih Lhy...(ngeluarin senyum 10juta nya dia)
Gw : (shit! dalem hati doang. gw mati nih!)
Mr. X : Lhy, gw minta nomer Hp kamu yah.
Gw : (buset dh minta nomer tlp gw kayak minta permen!) hah, buat apa? hahaha (gw abis ide)
Mr. X : ya, aku sekarang lagi stay dibandung. jadi bisa ketemu ama kamu, lagian aku kangen banget ngobrol2 ma kamu lagi ya....gimana dong ngubungin kamunya...
Gw : hahaahha... emang kita gak koneksi sama sekali yah?
Mr. X : iya aku gak punya kontak kamu, segala YM, Fb, Twiter,MSN, BBM, kamu juga ganti nomer gak ngasih tau aku...
Gw :(derrrr! alarm bahaya bunyi dikepala gw!)gw gak pake BB. hehehe. lagian kok bisa yah kita gak temenan FB!? haha
Mr. X : sebenernya aku udah search nama kamu tapi aku gak berani add
Gw : what? emang aku nyeremin banget yah ampe bikin kamu ciut mau nge-add aja? hahahha
Mr. X : bukan, waktu itu kamu masih in relationship, Lhya... Aku langsung gak jadi nge-add. aku masih sering buka profile kamu kok, makanya aku tau kamu udah single. tapi...ya gitu deh. udah sini nomer kamu mana???
Gw : yaudah sini nomer kamu, aku yang hubungin kamu. oke!
Mr.X : oke, catet 085XXX...sekarang missed call hape aku!
Gw : yaudah sih ntar lagi, begitu aku sampe rumah aku hubungin kamu yah sekarang aku buru2. (senyum manis, memohon dilepaskan)

tiba2 ada mobil dari atas yang berbelok mau masuk ke bukit juga, gw terpaksa mundurin mobil lagi. dia masih ngikutin juga (Shit!)
Mr. X : Lhy, janji yah kamu ngubungin aku.
gw : iya iya...kapan sih aku bohong!!!
Mr. X : kamu tuh ngilang mulu, pindah kosan gak ngabarin, masuk rumah sakit aja aku taunya dari temen kamu, keluar rumah sakit gak bilang, ganti nomer gak bilang, sekarang ketemu kayak gini, aku cuman pengen keep in touch ya...
Gw : (diem) hahahha (ketawa kaku) oke! sekarang gw pulang dulu yah... kamu hati2.
Mr. X : oke, janji yah. hati2 lhy...

Gw segera injek gas meninggalkan bukit bintang, ngelirik ke belakang bentar ke arah dia, dan ngeliat nomer dan namanya di Hp. Gw mencoba mengingat2 lagi, tadi gw bilang gw "oke' aja kan? gw gak bilang 'gw janji bakal ngubungin dia kan?'. Gw deg2an harus diapakan nomernya dia. mau gw hapus, gak tega, mau gw hubungin, gw sedang tidak mengingikan beramah tamah dengan orang sekarang. jadi gw biarin aja sampai sekarang.

Orang ini, dia baik kok. malah bisa dibilang 'One of The best'. Gw gak lama pacarannya dulu, cuman 3 bulan pacaran dengan lama PDKT 2 bulan. Tapi gw uda kenal banget ama dia, mengingat setahun setelah putuspun kita masih deket, bisa dibilang dia selalu 'mengusahakan' dirinya untuk ada buat gw, walaupun dia tau gw sangat Independent.

Anehnya gw pulang kerumah, nyalain laptop dan malah ngeblog dan download lagu2 tanpa kepikiran untuk search Fb dy. hahha
mungkin dy emang cuman pengen temenan, mungkin dia udah perlahan2 move on. Time flies, people changes, but who knows? I won't take the risk...

Sabtu, 07 Agustus 2010

Meet the Robinsons Syndrome

Ok fine, hormon gw emang lagi gak stabil beberapa hari ini. gampang banget terenyuh nonton tayangan sedih dikit gw uda mewek, freaknya gw nangis nonton tayangan 'Tolong' di RCTI kemaren. sumpah freak abis! untung adek gw lagi gak liat. Gw juga jadi suka nonton film2 romantis kayak Before sunset, before sunrise, nonton lagi film2 romantis lain yang dikasihin temen2 cewek gw (tapi tetep gw gak menyentuh DVD twilight, eclips, new moon dan segala jenis vampir yang ada di box dvd gw). Oh Tuhan cepatlah beres periode ini, biar gw gak semakin mempermalukan diri lagi...

any way, Gw lagi buat Essay "Why I should be given chance to be one of UNPAR's dalegates for HNMUN" dengan laptop dipangkuan dengan kondisi TV menyala menampilkan film meet the Robinsons yang udah gw tonton ratusan kali tapi sudah cukup lama. gak terlalu gw perhatiin filmnya, tapi pas lagu ini mulai 'Little Wonders' singging by Rob Thomas, gw langsung berenti ngetik dan bener2 memperhatikan film yang udah mencapai babak akhir itu.



ini bagian yang walaupun udah ratusan kali gw tonton filmnya, bagian ini baru gw sadari barusan! iya karena gw sedang hanyut banget ama lagunya, gw terus memandangi TV sampai filmnya bener2 selesai, lalu muncullah quotes berikut:
'Around here, however, we don’t look backwards for very long. We keep moving forward, opening up new doors and doing new things, because we're curious… and curiosity keeps leading us down new paths.'
-Walt Disney-
As quoted in the ending credits of the movie Meet the Robinsons

Suddenly, I missed my family...
Oh God, my eyes itchy, puh-lease!!!!

Jumat, 06 Agustus 2010

Buku, Pacar, Idealisme

Pada prinsipnya, mencari buku yang bagus sama dengan mencari pacar yang cocok.
Pertama, diliat dulu covernya, kalo bagus warna atau gambarnya dari jauh, lantas kita bakal ngedeketin mencari tau judul buku itu. Kalau gw, setelah melewat tahap melihat judul, gw akan membaca ringkasan singkat buku dibelakang, apakah menarik untuk dibaca lebih dalam isinya. Tapi itu saja tidak serta merta membuat gw langsung berlari kekasir dan membayarnya. Gw akan membaca dulu referensi atau pendapat orang-orang yang udah baca atau penghargaan apa yang pernah didapet buku ini.

Pacar dan buku, dua hal yang sering membuat gw lupa waktu. Ketika gw jatuh cinta dengan sebuah buku, gw bisa betah berjam-jam berduaan dengan buku itu, lupa makan dan kurang tidur, gw ajak kemana-mana tuh buku. Tapi apa yang terjadi ketika buku itu sudah selesai gw baca? Yup, I looking for another book to satisfy my desire of read.
Mungkin ini yang membedakan antara buku dan pacar.

Sudah gw bahas diatas, pacar yang menarik membuat kita tertarik untuk mengetahui dirinya lebih dalam, menggali setiap lembar kehidupannya dan mengisinya dengan cerita bersama kita. Gw udah beberapa kali menjalin hubungan (pacaran). Biasanya ini diawali dengan obrolan seru tentang hal-hal yang kita sukai, kesamaan, cerita lucu, temen-temen, pengalaman, dan sampai pada suatu titik dimana kita lelah bercerita atau mungkin sudah kehabisan bahan obrolan. Kita merasa sudah tau-sama-tau.

Pacaran tidak seperti buku yang ketika hal menarik didalamnya sudah habis, kita bisa segera beranjak ke toko dan mencari eligible guy (or girl) yang baru dan menawarkan hal baru untuk dibaca.

Dalam idealisme gw,

pacaran adalah menemukan sesuatu dalam suatu hubungan bahkan ketika didalamnya tidak ada sesuatu yang bisa ditemukan,

pacaran adalah bagaimana kita bisa tetap berada dalam diam dan masih tetap tersenyum, karena walaupun kita tidak punya sesuatu untuk dikatakan, kita masih memiliki satu sama lain untuk berpegangan.

Gw pernah nonton film, disitu ada pasangan kakek-nenek yang uda nikah 52 tahun, setiap tahun mereka datang ke restoran yang sama buat ngerayain hari pernikahan mereka. Pemilik restoran itu memperhatikan setiap tahun obrolan keduanya menjadi semakin pendek dan bahkan ketika terakhir kali pasangan ini datang mereka hanya menyantap makanan tanpa mengobrol. Pemilik restoran ini bertanya kepada salah satu pasangan ini (yang cewek), dia bertanya apakah hubungan mereka sudah mulai ‘mendingin’? dan dengan lembut wanita ini menjawab ‘Hubungan kami baik-baik saja, bahkan kadang saya berpikir hubungan kami lebih baik ketika kami hanya duduk diam dan berusa saling membaca pikiran masing-masing dan menikmati kebersamaan kami dalam diam. Ketika kamu memiliki hubungan jangan pernah takut atau berfikir bahwa hubungan kamu akan menjadi hambar dan membosankan karena itu tidak akan pernah terjadi selama kamu menikmatinya’

Gw mencintai buku-buku gw, bertahun-tahun setelah gw baca biasanya akan gw baca lagi terutama di chapter-chapter tertentu yang gw suka dan gw tandain. pacar dan buku, gw gak punya tipe tertentu dalam mencari pacar atau gendre tertentu ketika membeli buku. gw tidak mematok pacar gw harus tinggi, putih, berkepribadian menarik, bisa 5 bahasa, dan bla bla bla, mungkin karena gw suka menginterview orang dan menulis biografi, ini terbawa dalam kehidupan pribadi gw. temen-temen gw suka menggelengkan kepala setiap melihat cowok yang lagi deket ama gw, komentar mereka selalu sama 'kok beda2 mulu sih tipe2nya' hahhaha

Pacar, seperti juga buku, pernah membuat gw menangis, belajar, bercermin, tertawa.
Buku, seperti juga pacar. Gw pernah tertipu dengan cover yang menarik tapi isinya ternyata tidak semenjanjikan yang ditampilkan covernya.

Gw gak pernah nyesel udah salah beli buku yang ternyata tidak sesuai dengan yang gw harapkan. Semua yang udah gw lewatin dengan orang-orang yang pernah menjadi ‘sesorang’ dalam hidup gw dan buku-buku yang memberikan gw wacana baru. Gw menikmatinya…

The stronger, the winner?

Jadi ceritanya liburan kemarin tanggal 1-3 agustus gw liburan ke Ujung Genteng ama temen-temen gw. Serunya kita sempet ikutan pelepasan anak penyu kelaut. Seru banget, banyak orang, bule juga, yang tertarik buat ikutan megang masing-masing satu anak penyu terus dilepasin kepantai. Jadi gini, setiap hari penangkaran penyu itu ngelepasin anak-anak penyu hasil penangkaran mereka kelaut. Sengaja telur-telur ini ditetaskan didalam penangkaran karena bahaya kalo dibiarin dipantai biasa telurnya bakal dicuri orang (telur penyu enak banget! Gw pernah nyobain).

Nah setiap hari jam 6 sore orang2 bakal ngumpul dipantai buat ikutan nglepasin penyu ini. Gw dan temen2 gw yang ‘Kekotaan’ sekali (katro kali bahasa gaulnya) ini sangat kegirangan mendekati kampungan begitu dikasihin masing2 1 penyu buat dilepasin. Kita megangin masing-masing penyu dan ngajak ngobrol penyunya, punya gw bahkan sempet gw kasih nama Unyu. Begitu semua orang udah megang penyunya masing-masing, petugas bakal ngitung sampe 3 kemudian kita boleh ngelepasin penyunya. Begitu hitungan ketiga orang-orang termasuk gw dan temen-temen gw ngelepasin penyu-penyu kita, orang-orang pada teriak nyemangatin penyunya biar semangat penyunya jalan menuju pantai (mereka pikir itu penyu2 pada ngerti apa)

Tiba-tiba ada ibu-ibu bego yang bukannya meletakkan penyu dengan hati-hati keatas pasir, penyu yang dia pegang malah dilempar ke laut dengan tidak berperi-kepenyuan! Gw dan teman-teman gw menatap penyu yang terbang di udara hingga mendarat di pasir itu sambil menahan napas. Kasihannya, penyu itu mendarat dengan posisi terbalik, salah satu orang membantu penyu itu membalikkan diri agar penyu itu bisa kembali berjalan ke pantai. Dengan susah payah penyu ini (iya yang digambar bawah ini) berjalan ke pantai.


Usaha penyu ini gak gampang, setiap udah mau mendekati air, ombak yang datang bergulung mengembalikan penyu ini kembali ke pantai, beberapa kali dengan susah payah penyu ini berusaha bangkit kembali dan merangkak ke pantai. Ada temen gw yang pengen mengangkat penyu ini dan membawanya ke laut agar penyu ini bisa langsung berenang, namun petugas menghalangi, dia khawatir temen gw bakal nginjek salah satu anak-anak penyu yang sudah duluan berada dekat air yang mungkin tidak kelihatan karena tertutup pasir dan air. Petugas itu ngejelasin bahwa dari 100 penyu yang dilepasin, hanya satu yang mampu bertahan hidup hingga besar dan kembali ke pantai untuk bertelur.
It make me think, penyu-penyu ini kayak sperma, kayak kita dulu, jumlahnya ratusan, semuanya berebut berenang mendekati 1 telur (mari asosiasikan dengan laut), dan akhirnya yang jadi pemenang (embrio) hanya yang paling kuat, yang mampu bertahan menghadapi perubahan kondisi lingkungan sekitar kita.



Semua orang yang mendengar penjelasan petugas ini menatap si Penyu dengan sangsi apakah dia bakal bertahan hidup dan kembali ke pantai untuk bertelur nantinya. Gw tersenyum, dalam hati gw berdoa buat penyu itu, dalam hati gw berteriak ‘Go away, find your life, make love with your lover and get back here to kick their ass! Show them that you are not as weak as they think! Amin…’