Selasa, 05 Oktober 2010

Gara-gara MPS (Metodologi Penelitian Sosial)

Gw lagi pusing mikirin topik dan materi skripsi.
Yes, silahkan bilang gw sok sibuk, buru-buru amat ya, kecepetan kali baru juga smester 5 uda mikirin skripsi!!!

I hate to say, but Yes! its because, semester ini gw ngambil mata kuliah Metodologi Penelitian Sosial (dosennya mas arie botak). Nah mata kuliah ini udah mengharuskan kita mempersiapkan Bab I yang kelak di semester 7 akan gw ajukan untuk seminar dan disemester 8 akan berkembang menjadi SKRIPSI!

Gw gak bingung karena gak tau apa yang akan gw bahas, karena gw sangat tau apa yang menjadi ketertarikan gw "Peran media dalam Pencitraan Internasional". Hoaaaaaaaaehm...

jangan ngantuk! serius ini merupakan (menurut gw) materi yang sangat penting untuk dicermati terutama dimasa sekarang ini, sejak Demokrasi berjaya di Indonesia, semua orang bebas mengemukakan pendapatnya, di Indonesia bahkan ada dua stasiun TV BERITA (TV One dan Metro TV).

Kenapa gw bilang Media merupakan suatu bahasan yang menarik, karena media massa sangat berperan dalam menyampaikan informasi baik yang benar2 terjadi (real) ataupun yang belum tentu benar keberadaannya (fake). udah kelihatan belom juntrungannya? ya, bener banget. kemampuan media untuk menginformasikan hal-hal tertentu membuat media TV sangat mudah membentuk opini publik! Mari bersikap jujur, masyarakat Indonesia sangat rendah minat membacanya(maksud gw baca buku2 teori yang berat dan mendalam), mereka akan sangat mudah menerima bulat-bulat apa yg disampaikan TV, apalagi berita tersebut disiarkan berulang-ulang secara continue dan digunakan dengan bahasa sederhana tapi dengan tampilan yang menarik dari Host-nya.


Yang membahayakan, media bisa digunakan oleh orang atau kelompok tertentu untuk membentuk pencitraan terhadap dirinya. Meidia bukan lagi sebagai sebuah tempat untuk menunjukan fakta tapi justru sebagai media pembenaran! sebagai contoh: Kasus Lumpur Lapindo yang sudah bertahun-tahun terjadi di Sidoarjo sebagaimana kita baca dikoran dan lihat di Tv merupakan hasil dari kecerobohan PT Lapindo dalam melakukan pengeboran, dan kemudian 4 tahun kemudian di 2010 tiba2 muncullah pembahasan lagi mengenai sebab musabab terjadinya lumpur Lapindo yang diREVISI namanya menjadi LUMPUR SIDOARJO, karena kemudian setelah dilakukan penelitian oleh 'pakar2' tertentu katanya LUMPUR LAPINDO sebenernya terjadi karena gempa bumi sehingga namanya bukan lagi LUMPUR LAPINDO a.k.a Lupur yang disebabkan oleh PT LAPINDO, tapi berganti menjadi LUMPUR SIDOARJO a.k.a lumpur yang terjadi akibat gempa bumi di Sidoarjo!

It's funny right?! to see dissaster being political consumption.
Gw jadi bertanya2, apa karena salah satu petinggi PT Lapindo yang juga calon kuat dari Sebuah partai politik (sebut saja GOLKAR) sedang berusaha mencitrakan dirinya (sebut saja Abu Rizal Bakrie) untuk memasuki pemilihan Presiden berikutnya, maka sebuah kenyataan umum yang sudah diterima masyarakat Indonesia dan Internasional dibuat seakan-akan sebuah bencana Alam. Hey...they tough we are some kind of idiot!

Well lets back to my Thesis.
Awalnya topik yang gw ajukan ke dosen yang udah dua kali ngasih gw nilai B di mata kuliah yang lain itu adalah "Peran Media dalam Pencitraan Obama di tahun 2008" dan dosennya udah ACC. Tapi kemudian gw mikir lagi, gw bakal disidang dengan skripsi ini tahun 2011, which makes this topic way soo damn lame! So I change the topics.

Selain media, gw sangat tertarik dengan Human Rights. Secara dulu pernah punya cita2 pengen jadi Menteri Pemberdayaan Wanita, terispirasi Khofifah Indar Parawansa waktu gw SD. Jadi terpikir nih buat bikin topik "Peran Media mensosialisasikan STOP CHILD-SEX TOURISM di Asia Pasifik. Kerjasama antara Indonesia-Australia". Tapi begitu gw mulai search di Internet, Zzzzzz....susah banget! Indonesia banyak sih melakukan perjanjian ini itu, ASEAN lah, Kongress Negara III lah, but....There no socialization! Gak heran kenapa Indonesia masih menempati posisi yang cukup tinggi dalam daftar negara yang menyajikan wisata 'Child-Sex' di Asia. Akhirnya gw mikin mind map dari sumber2 yang gw dapetin, tapi setelah diliat lagi begitu jadi, hasilnya cuman perjanjian antara Indonesia-Australia dalam lingkup ASEAN, tanpa gw memasukkan media dalam proses sosialisasinya. Dan yang paling membuat gw gak puas adalah karenn dari kerangka yang gw buat, kelihatan sangat biasa seperti skripsi2 anak2 lain tentang NGO, ASEAN, Peran Pemerintah, GAK ADA YANG MENANTANG!!!!! Arrrrrrrrrgh!

I mean, Really! kenapa Metro TV bisa sangat membantu sosialisasi program MDGs yang nyatanya terlalu muluk2 dan terlalu luas cakupannya, sedangkan masalah perdagangan manusia seperti ini justru diabaikan begitu saja! Gosh...

Gw bener2 pengen dapet A kali ini, dengan dosen yang selalu ngasih gw B!
Hal lain yang membuat gw semakin struggle:
1. Ada orang yang terus-terusan nanya "Kapan Trainning ama Mentoring P******A lagi ya? bilang2 yah...
2. Ada orang yang terus2an nanyain "Kapan OL YM???"
3. Ada orang yang terus2an ngajakin "Jalan yuk. Kapan bisanya...."

I really love mingle and have fun. That's why I really easy to get distract.
Fine, I'll get my ass back to the Thesis!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar