Senin, 22 November 2010

Random Thought #1

Tiba-tiba ada seseorang yang curhat mengenai kenakalan hidupnya, gimana dia menjadi peminum parah, main cewek, dan tindakan-tindakan lain yg gak manusiawi klo gw ceritain. Terus diakhir ceritanya dy bilang gini "walaupun gw nakal gini, orang tua gw, sodara gw, tetangga gw gak ada yang tau. Berat jadi gw, orang gw tua haji dan punya nama. Itu membuat gw harus ngejaga nama mereka. someday gw bakal tobat demi mempertahankan nama baik, nama baik itu gak mudah dijaganya". serta merta orang ini bikin gw muak. Dalem hati gw menghujat "Oh hidup lo berat?! Jadi menurut lo karena lo anak haji jadi lo berkewajiban buat berlaku selayaknya anak baik2?"

Terus apakabar gw dan milyaran anak2 lainnya diluar sana yang orang tuanya bahkan belum nyium bau mekah? Apa status kami yang bukan anak 'siapa2' membuat kami bebas melakukan hal apa saja?.

Klo menurut gw, Orang yang bukan siapa2, tidak punya tanggung jawab kepada siapa2, tidak memiliki kewajiban untuk berbuat dan berlaku baik justru lebih berat konsekwensinya. Dy tetap berbuat baik walaupun gak ada yang ngingetin. Dy berbuat baik walaupun sejujurnya dengan dy berlaku tidak baik pun gak ada yang peduli, paling orang hanya akan bilang 'Oh yaudahlah dy bukan siapa2...'

Bayangkan klo orang yang notabene 'siapa2' kalo dy mau melakukan sesuatu yang buruk pasti ada sekelebat pikiran 'inget klo kamu begini, nanti orang bilang apa ama keluarga ...'.

Really hard to be ordinary, not because we don't have to do anything but because we have to poof that we more than ordinary.
;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar